CINTA BULAN DAN BUMI!!! SATU KETIKA DAHULU...


pada awalnya aku menggebu-nggebu seolah olah akulah pemilik dunia yang akan memberimu segalanya asalkan kau mahu denganku, semua berjalan lancar sampai datanglah hentaman meteor yang datang dari langit.
aku pun melihat (meteor) itu sebagai penghancur yang menyeramkan sementara BULAN melihatnya  sebagaI bintang yang sungguh elok dipandang, sungguh dibutakan oleh kabut asmara dirimu .
malam ini terasa gelap dan dingin, namun datangnya sang bulan begitu terang bagai rembulan yang menghangatkan diriku. namun alangkah tak bersyukurnya, bulan yang begitu besar indah dan terasa dekat aku masih melihat mu yang jauhnya sampai tak dapat dijangkau.
semakin mendekatnya meteor pada bulan, kekasihku pun terkena serpihan batu kerikil dari meteor,  

menangislah kekasihku. sementara aku tak mampu berbuat apa apa untuk menghentikan tangisannya, sungguh kejam diriku.
siapakah meteor itu?
meteor itu sebelumnya batu jantungmu yang selalu bersamamu dalam duka dan senang namun kerana sesuatu hal  terlempar ke luar angkasa, dan kini meteor itu kembali dan mengingatkanmu akan masa-masa kebersamaan kamu dulu
jiwaku adalah jiwa bumi, bumi hanya memiliki satu bulan dalam hidupku, aku tak rela jika bulan yang  mengintariku selalu menangis, aku tak rela bulan yang selalu menerangi malamku kecewa kerana terus  membohongiku.
bulan aku harap kau menyedari aku akan sangat berdosa jika seolah olah aku memandangmu(bulan) ternyata kau memandang keindahan meteor, bulan ku harap kau mengerti aku yang selalu memperhatikanmu namun saat meteor datang .Dan saat meteor tak terlihat oleh mataku aku kembali memandang keelokanmu.
sebelum semua itu terjadi, sebelum kau hanya memperlakukanmu sebagai kawan semata. sebelum asap kebohongan demi kebohongan kau lakukan hingga ku tak mampu melihat ke indahanmu.
aku terpaksa meninggalkanmu dari orbitku, bukan kerana meteor tapi kerana bumi tidak ingin bulan menderita kerana bumi. bumi cinta bulan tetapi bumi tak sanggup melihat bulan menitiskan air mata.
bumi tahu bulan sangat kecewa pada bumi, tapi tahukah bulan bahwa bumi ini memang untukmu, bumi tiap hari di injak-injak manusia,  sementara bulan belum terjamah seorang makhluk pun.,
bumi tahu bulan selalu mendoakan  bumi ,namun bumi selalu berdoa bahwa bulan akan mendapatkan planet baru yang lebih baik dari bumi.
bumi pun tak berharap bahwa meteor itu akan berevolusi jadi satelit (bulan) untuk bumi, namun bumi hanya berharap suatu saat menemukan satelit (bulan) yang benar benar bumi cintai dan yang selalu menemani bumi dalam mengintari orbitnya.
Dan untuk sementara aku menghilang dalam pandanganmu (bulan), aku malu jika memperlihatkan ke kelemahanku padamu. suatu saat aku harap kau bisa memahami perasaanku dan bisa mema’afkanku...

BULAN, bumi masih sayang pada bulan, tapi BULAN??
kalau bumi ada kuasa.. bumi dh buat orbit macam PICT TU..HUHUHU